Translate

Sabtu, 20 Februari 2016

FAKTA DAN BUDAYA MENGENAI SUKU AZTEC



Suku Aztec dikenal sebagai bangsa barbar yang suka berperang terutama karena jumlah yang luar biasa dari orang-orang yang mereka bantai. Tetapi, ternyata bertentangan dengan kepercayaan populer, suku Aztec bukan tanpa budaya. Mereka memiliki struktur dan sistem sosial yang sangat kompleks dan sangat percaya pada seni, pendidikan, dan keluarga. Berikut adalah sepuluh fakta menarik tentang suku Aztec yang akan menantang ide-ide populer dalam sejarah mereka


  • Seni dan Olah Raga


Walau secara umum suku Aztec dianggap liar, namun sebenarnya mereka adalah orang-orang yang sangat artistik. Masyarakat Aztek membuat patung dan tembikar, menciptakan gambar-gambar yang artistik. Suku ini merancang seni bagi para prajurit yang kemudian sering kali digunakan sebagai tato untuk menghormati prestasi militer mereka. Masyarakat Aztek juga mengenal puisi cinta.


Disamping seni, ternyata suku Aztec juga memainkan olahraga tim, terutama permainan yang sangat populer di kalangan mereka yang disebut Ullamaliztli. Ullamalizti adalah permainan yang memanfaatkan bola karet yang dimainkan di lapangan yang disebut Tlachtli. Pada permainan ini ada peraturan bola tidak boleh menyentuh tanah dan pemain hanya bisa menyentuh bola dengan kepala, lutut, siku dan pinggul untuk dimasukkan ke sebuah lubang batu.


  • Wajib Sekolah


Disamping menekan orang tua untuk mengajar anak-anak mereka dengan baik, masyarakat suku Aztek juga memiliki sekolah umum yang wajib untuk semua anak. Sobat peninggalan.com, sekolah tersebut dibedakan berdasarkan status sosial dan gender. Untuk anak laki-laki bangsawan akan dikirim ke Sekolah Calmecac di mana mereka akan belajar tentang astronomi, sejarah, seni, serta cara mengatur dan kepemimpinan. Lalu unutk anak laki-laki dari kasta yang lebih rendah dikirim ke Sekolah Cuicacalli yang terfokus untuk mempersiapkan mereka sebagai prajurit. Sedangkan untuk anak-anak perempuan dikirim ke sekolah-sekolah di mana mereka akan diajarkan tugas domestik, contohnya menenun dan  memasak.

  • Dikalahkan Oleh Penyakit



Tidak sedikit yang mengklaim bahwa Spanyol mengalahkan Aztec melalui kecemerlangan militer mereka. Akan tetapi, klaim ini tidak benar sepenuhnya. Malahan, suku Aztec benar-benar memiliki kesempatan yang cukup baik untuk mengalahkan Spanyol. Lalu apa yang terjadi sebenarnya? yang ada adalah sebagian besar orang Aztek meninggal karena cacar yang dibawa oleh bangsa Eropa. Diduga, lebih dari dua puluh juta orang Meksiko meninggal dalam jangka waktu hanya lima tahun karena penyakit yang dibawa oleh Spanyol.


  • Salah Nama


Orang-orang barat memberikan nama Aztec kemungkinan mengambilnya dari salah satu tempat suku tersebut bertempat tinggal sekitar abad dua belas yang disebut Aztlan, terletak di bagian utara Meksiko. Akan tetapi, suku Aztec sendiri sebenarnya menyebut diri mereka sebagai Mexica.

  • Penyimpanan Catatan


Masyarakat Aztec memiliki bahasa yang disebut N'ahuatl. Sebuah alfabet untuk bahasa ini berbentuk gambar. Untuk hal tulis menulis hanya dilakukan oleh ahli dan imam terpelajar yang telah mendapatkan pelatihan-pelatihan. Mereka menyimpan catatan di atas kertas yang terbuat dari kulit rusa atau kulit kayu. Suku Aztek biasanya menulis dengan menggunakan arang yang kemudian diwarnai dengan sayuran dan zat-zat lainnya. Yang merekat tulis meliputi catatan sejarah, catatan pajak, informasi tentang pengorbanan dan upacara-upacara keagamaan serta puisi-puisi. Tidak jarang mereka menempatkan tulisan-tulisan tersebut dalam semacam buku yang disebut codice.

  • Penguburan


Berkaitan dengan penguburan, ternyata Suku Aztec mempunyai kebiasaan untuk mengubur nenek moyang mereka di bawah dan di sekitar rumah mereka. Bila seseorang yang meninggal bertubuh bongsor(tinggi), maka umumnya dikremasi sebagai ganti penguburan. Sobat peninggalan.com, suku Aztec percaya bahwa kremasi akan mengirim mereka langsung menuju surga. Tak jarang mereka juga membunuh anjing, lantas mengubur atau mengkremasinya dengan seseorang yang meninggal sehingga bisa membimbing perjalanan melalui akhirat.

  • Menjual Anak Sebagai Budak


Tak sedikit kasus seseorang yang bangkrut lantas menjual diri sendiri atau anak-anak mereka untuk dijadikan budak demi mendapatkan uang. Bila mereka bekerja keras, maka mereka berharap bisa memperoleh jalan keluar dari perbudakan. Jadi budak bukanlah sesuatu yang buruk karena mereka bisa menikah, memiliki anak dan memiliki tanah sendiri. Ups..

  • Poligami


Para lelaki Suku Aztec diizinkan untuk memiliki lebih dari satu pasangan (istri), Akan tetapi, terdapat aturan ketat dalam penerapannya. Istri pertama adalah istri utama yang dinikahi melalui seremoni, sedangkan istri lainnya adalah istri sekunder yang hanya diakui dalam catatan resmi saja. Seorang pria yang punya istri lebih dari satu diharapkan untuk memperlakukan semua istrinya dengan rasa hormat yang sama dan adil. Sementara pria adalah kepala rumah tangga,  dan perempuan masih memiliki banyak kekuasaan dalam rumah tangga dan diperlakukan dengan baik dalam masyarakat Aztec. Peranan Istri sekunder kebanyakan adalah sebagai contributor terhadap kekayaan keluarga. Perceraian di Suku Aztec juga diijinkan mereka juga menghukum mati pelaku perzinahan.

  • Perbudakan




Terdapat perbedaan antara perbudakan suku Aztec dengan perbudakan di Eropa. Di Aztek budak anak-anak tidak secara otomatis bisa dimiliki. Di sana seorang budak bisa memiliki harta dan bahkan dapat memiliki budak lain. Lepasnya seorang budak adalah jika bisa tampil di kuil, membebaskan diri dari tuannya dan menginjak ekskresi manusia di luar pasar. Bila seorang budak mencoba melarikan diri, cuma tuan atau keluarga si budak yang diizinkan untuk mengejar budak tersebut. Tak hanya itu saja, budak juga boleh membeli kebebasan mereka sendiri.


  • Pengorbanan Manusia 


Banyak teori poluler yang menyebutkan bahwa suku Aztec mengorbankan manusia sebagai bagian dari ritus keagamaan mereka. Tetapi, seorang antropolog bernama Michael Harner memiliki ide yang sama sekali berbeda. Michael memperkirakan bahwa sekitar 20.000 orang dikorbankan dalam ritual. Michael Harner mengajukan teori bahwa hal itu adalah kanibalisme berbungkus pengorbanan ritual karena suku Aztec tidak memiliki daging yang cukup dalam makanan mereka. Walaupun belum diketahui secara pasti bahwa suku Aztec melakukan kanibalisme karena kekurangan protein, Michael mengusulkan bahwa kanibalisme sangat sulit untuk diabaikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar