Translate

Selasa, 23 Februari 2016

AURORA BOREALIS DAN AURORA AUSTRALIS


Aurora, mendengar namanya saja sudah kelihatan jika itu adalah hal yang indah. Menurut peradaban kuno, Aurora dipercayai sebagai tanda dari dewa-dewa. Menurut mitos di kalangan Bangsa Yunani, Aurora disebut sebagai tanda kehadiran Sang Dewa Fajar. Di bumi sendiri sudah banyak terjadi fenomena aurora. Baru-baru ini juga ditemukan bahwa aurora tidak hanya di Bumi tetapi di planet lain juga memiliki fenomena alam ini.Lalu sebenarnya apa itu Aurora? Berikut ulasannya :

Apa itu Aurora?

Auroraadalah sebuah pancaran cahaya pada langit dengan berbagai warna. Cahaya yang ditimbulkan biasanya akibat dari interaksi antara medan magnetik sebuah planet dengan partikel lain yang bermuatan yang dipancarkan oleh matahari. Aurora terjadi pada lapisan ionosfer.

Bagaimana terjadinya Aurora?

Terjadinya aurora dikarenakan oleh adanya partikel energi yang terdiri dari proton dan elektron. Energi ini dilontarkan matahari dengan kecepatan tinggi hingga 500 mil per detik dalam suatu pancaran cahaya matahari. Pancaran ini dinamakan angin matahari atau solar wind. Butuh hingga dua sampai tiga hari partikel tersebut sampai ke bumi. Partikel yang sampai ke Bumi itu kemudian bertumbukan dengan medan magnet bumi yang menyebabkan pelepasan partikel. Partikel ini kemudian terjebak di bumi dan memicu reaksi pada ionosfer (bagian atas atmosfer) yang mana molekul oksigen dan nitrogen beraksi dan melepaskan foton cahaya. Foton cahaya inilah yang dinamakan aurora. Aurora yang tampak seperti cahaya terang yang menari berada di atas langit.

Aurora Borealis, apa itu?

Aurora memiliki dua macam jenis, yaitu aurora yang terjadi di kutub utara dan aurora yang terjadi di kutub selatan. Untuk aurora yang terjadi di kutub utara disebut Aurora Borealis. Sedangkan yang terjadi di kutub selatan disebut Aurora Australis.
  • Aurora Borealis
Contoh Aurora Borealis :




Borealis berasal dari bahasa Yunanu yang artinya angin utara. Terjadi di kutub utara, Aurora ini dapat di lihat di daerah Arktik yang meliputi negara bagian utara Kanada, Alaska , Skandinavia dan Rusia.
  • Aurora Australis
Contoh Aurora Australis :




Mendengar namanya pasti dapat kita tebak jika Aurora ini terjadi di Australia. Aurora ini terjadi di belahan bumi selatan dekat dengan Australia, oleh karena itu di sebut Aurora Australis. Aurora Australis juga pernah terjadi di gunung tertinggi di Indonesia. Aurora Australis biasa disebut cahaya selatan.

Fenomena Aurora biasanya tampak seperti cahaya oranye atau merah di cakrawala. Hampir seperti Matahari yang tampak terbenam dan terbit. Menurut orang Indian Amerika, aurora dapat terlihat seperti tirai atau pita yang bergerak dan berombak-ombak pada malam hari. Hal ini bisa menjadi salah artikan sebagai kebakaran jika di lihat dari kejauhan.

Aurora kadang bisa berwarna hijau, merah atau biru. Aurora hijau terbentuk karena benturan partikel elektron dengan molekul nitrogen. Sedangkan Aurora merah terjadi karena benturan antara partikel elektron dan atom oksigen. Jika ketinggian kurang dari 120 kilometer (72 mi) biasanya berwarna biru dan ungu. Sedangkan pada ketinggian 120-180 km ( 72 mil-108 mil) biasanya berwarna hijau. Lalu jika lebih dari 180 km (108 mil) berwarna merah.

Aurora biasanya muncul ketika suhu rendah dan cuaca yang cerah.Aurora tampak seperti lingkaran oval yang membentang di sekitar kutub.Diameter lingkaran aurora bisa bervariasi. Selain berbentuk oval, kadang Aurora juga berbentuk seperti tirai, busur, pita, sinar dan berbagai macam bentuk lainnya.

Ada Aurora Borealis di planet lain



Cahaya yang ditimbulkan akibat interaksi medan magnetik planet dengan partikel yang dipancarkan oleh matahari ini dikabarkan tidak hanya terjadi di bumi. Berdasarkan penelitian, fenomena alam ini juga terjadi di planet-planet lain yang berada di galaksi kita, Bima Sakti. Salah satu yang terdeteksi adalah pada planet Jupiter. Aurora di planet ini dikatakan 100 kali lebih terang daripada yang ada di bumi.

Aurora di planet asing lainnya juga diperkirakan melebih terangnya Aurora di Bumi. Mungkin bisa mencapai 100 ribu kali lebih terang.

NASA yang merupakan organisasi yang meneliti ruang angkasa masih melakukan berbagai penelitian tentang aurora ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar