"- If you can't say good words of a person, don't say bad ones".
Junk Space atau Sampah angkasa ialah obyek di orbit Bumi yg dibuat oleh manusia, yg tak lagi bermanfaat. Sampah angkasa ini terdiri dari satelit yg tak berfungsi lagi sampai fragmentasi ledakan, debu, atau partikel mungil yang lain. Ribuan mur, baut, sarung tangan & sampah yang lain dari misi ruangan angkasa yakni sampah yg mengorbit disekitar Bumi, yg bakal membahayakan pesawat tempat angkasa. Sekian Banyak puing-puing sampah ini mampu bergerak dgn kecepatan 17.500 mph.
Saat benda-benda ini jatuh kembali ke atmosfir bumi, mereka bakal tampak layaknya meteor yg menerangi langit.
Suatu studi thn 1999 diperkirakan ada seputar 4 juta pon sampah antariksa di orbit rendah Bumi, kira kira 110.000 objek berukuran lebih gede dari 1 centi meter – pass agung buat merusak satelit atau teleskop lokasi angkasa.
Sekian Banyak benda, seukuran bisbol atau lebih lebih agung lagi, bakal meneror kehidupan astronot di pesawat ulang alik atau International Space Station. Bahkan setitik mungil cat dari satelit bakal melubangi jendela pesawat luar angkasa nyaris seperempat inci lebar.
Menyadari ancaman itu, AS Space Command memonitor puing-puing area ankasa ini, & bakal melaporkan cepat pada NASA atau Instansi lain jika ada ancaman yg berdampak terhadap satelit.
Terhadap 21 Juni 2000, tubuh tersebut mengklaim sudah menghitung jumlahnya 8.927 obyek sampah angkasa. Dari jumlah tersebut, 2.671 merupakan satelit (berfungsi atau tak), 90 merupakan probe space (satelit pengamat) yg diluncurkan ke luar dari orbit Bumi, & 6096 yaitu cuma potongan puing yg jadi sampah angkasa. Amerika Serikat memimpin dalam jumlah keseluruhan sampah angkasa dibanding Uni Soviet , tapi sekian banyak perusahaan & organisasi lain pun memberikan kontribusi yg signifikan dalam jumlah sampah angkasa ini.
Bahayakah sampah angkasa ini untuk penduduk bumi?
Ancaman kepada satelit & teleskop yg mengorbit bumi itu terang. Namun bagaimanakah apabila sampah ini jatuh ke langit bumi? Apakah ini memunculkan risiko bagi manusia yang merupakan spesies yg bertanggung jawab meletakkan banyak barang ini di atas sana?
Dalam enam bln mula-mula th 1999, 57 dari sampah angkasa ini kembali memasuki atmosfer bumi, menurut Mayor Michael Birmingham dari US Space Command. Birmingham mengemukakan bahwa 91 benda jatuh ke atmosfer terhadap th 1998, & 69 th 1997.
Fenomena paling spektakuler merupakan jatuhnya Skylab ke langit bumi. Diluncurkan kepada thn 1973 (dua th sesudah Rusia menempatkan stasiun area angkasa perdana ke orbit), stasiun area angkasa AS mula-mula ini jatuh enam thn selanjutnya, sebahagian puingnya jatu ke Samudera Hindia & sektor lain di Australia.
“Kebanyakan objek yg kembali memasuki atmosfer bumi terbakar atau tercebur kelaut,” kata Birmingham, mengingat bahwa nyaris tiga perempat dari planet ini lautan & sebahagian akbar dari daratannya tidak berpenghuni. “Sejak misi pengamatan angkasa dimulai, nyaris 17.000 benda-benda yg bakal kami lacak kembali memasuki atmosfer Bumi. Tetapi bencana seperti Skylab amat sangat Langka & jarang terjadi.”
Bukti menarik menyangkut sampah luar angkasa
Ada sekian banyak kebenaran menarik berkaitan sampah luar angkasa yg butuh Kamu ketahui, diantaranya :
- Dengan Cara resmi ada 8927 sampah angkasa yg dihitung (naik dari 8.841 kepada bln Juli 1999) yg beratnya mencapai 4 juta pon (1,8 juta kg).
- Keseluruhan ada 110.000 benda berukuran 1 sentimeter atau lebih agung.
- Puing-puing tertua yg masihlah mengorbit merupakan satelit ke-2 AS , Vanguard I, diluncurkan terhadap 1958, Maret, 17, yg bekerja cuma selagi 6 th.
- Kepada thn 1965, perjalanan ruangan angkasa american mula-mula, astronot Gemini 4 Edward White, kehilangan sarung tangan. Sewaktu sebulan, sarung tangan ini tinggal di orbit bersama kecepatan 28.000 kilo meter / jam, & jadi bahan garmen yg paling berbahaya dalam histori.
- Di angkasa ada Lebih dari 200 benda, berupa tong sampah, yg dirilis oleh stasiun area angkasa Mir tatkala 10 th operasinya.
- Sampah lokasi angkasa yg paling spektakuler yg berlangsung yakni kehancuran pesawat satelit berbentuk roket, Pegasus, yg diluncurkan kepada th 1994. Ledakannya terhadap thn 1996 membuahkan awan yg terdiri dari 300.000 fragmen yg lebih gede dari 4 milimeter & 700 di antara mereka pass agung buat jadi list sampah angkasa yg mesti dihitung US Space Command. Ledakan ini sendiri menggandakan risiko tabrakan Telescope Hubble.
''- Take action now, Save Our Earth".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar